PALU–MICOM: Banjir bandang yang menerjang sejumlah desa di Kecamatan Banawa Selatan, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Sabtu (15/10) mulai surut.
“Air sudah surut dan tinggal genangan lumpur yang menggenangi rumah dan di areal perkebunan milik warga di lokasi bencana,” kata Kapolres Donggala AKB I Nengah Subagia.
Kapolres mengatakan, warga dibantu aparat kepolisian setempat mulai membersihkan lumpur yang menggenangi rumah mereka dengan menggunakan perlengkapan seadanya.
Dalam bencana itu, tercatat 39 rumah hanyut dan ratusan rumah warga rusak setelah diterjang banjir bandang. “Rata-rata rumah warga di lokasi bencana rusak, namun saat ini terdata sebanyak 39 rumah yang baru teridentifikasi hanyut diterjang banjir,” kata Kapolres I Nengah Subagia.
Kapolres mengatakan 39 rumah hanyut itu terjadi di Dusun I Desa Mbuwu dengan nama pemilik di antaranya Namrudin, H Darto, Winda, Bora, Aliani, Lacuni, Mama Kasman, Hamsan, Ramdi, Yunus, Petrus, Mama Yaho, Sulaeman. Selain menghanyutkan dan merusak rumah, sebuah pasar di Desa Mbuwu juga rusak dan rata setelah diterjang bencana banjir tersebut. Rumah-rumah yang hanyut kebanyakan berada dekat bantaran kedua sungai tersebut.
Menurut Kapolres, bencana banjir yang terjadi sejak Jumat sore kemarin sampai Sabtu dini hari itu menerjang sejumlah desa mulai dari Lalombi, Watatu hingga Desa Mbuwu, Kecamatan Banawa Selatan, Donggala.
“Yang paling parah terjadi di Desa Mbuwu karena ketinggian air saat terjadi banjir mencapai setinggi dua meter,” kata orang pertama di Polres Donggala itu.
Di samping merusak rumah dan fasilitas umum masyarakat, musibah itu juga mengakibatkan tiga warga tewas karena terseret banjir yang teridentifikasi bernama Simin, 70, warga Desa Mbuwu, Mevi, 8, dan Aci, 5, keduanya warga Dusun I Desa Lumbu Lama. (Ant/OL-04)
Sumber
google news
Banjir di Donggala Mulai Surut – Media Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar