PALEMBANG - Kondisi Indonesia Primer League (IPL) dianggap kritis oleh manajemen SFC, sehingga meminta PSSI bersikap tegas siapa sebenarnya yang berhak mengelola IPL, apakah PT Liga Indonesia (LI) atau PT Liga Prima Sportindo (LSP). Kondisi ini dikhawatirkan akan berimbas pada peserta liga.
“Kami meminta ketegasan PSSI, siapa sebenarnya yang berhak mengelola IPL, apakah PT LI atau PT LSP, karena kami lihat PT LI tidak dibubarkan tetapi mereka tidak berfungsi dengan baik, padahal PT LI juga sudah berpengalaman,” jelas Direktur Teknik dan SDM PT SOM Hendri Zainuddin, Sabtu (15/10/2011).
Sebaliknya menurut Hendri, jika memang PT LSP yang baru disahkan pada 5 Oktober itu memang berhak dan diserahi tanggung jawab mengelola kompetisi tertinggi di Indonesia itu, maka bubarkan dulu PT LI,” jelas Hendri.
Jika tidak tegas dan kondisi ini berlarut-larut, maka PSSI kembali melanggar statuta karena PT LI justru mendapatkan amanat kongres. “Kami melihat dikesampingkannya PT LI karena sarat kepentingan dari semua pihak di tubuh PSSI,” jelasnya.
Seperti diketahui, SFC tergabung tergabung dalam klub pendukung PT Liga Indonesia. Klub yang tergabung dalam kelompok ini adalah, Persipura Jayapura, Persib Bandung, Persebaya (Wishnu Wardhana), Persiba Balikpapan, Pelita Jaya, Sriwijaya FC, Persidafon, Persiwa, Persela Lamongan, PSPS, Semen Padang FC, Deltras Sidoarjo, Persisam Samarinda, Arema Indonesia,Persija (Ferry Paulus), dan Mitra Kukar. (acf)
Sumber
okezone.com
SFC Minta Ketegasan PSSI Soal Kompetisi
SFC Minta Ketegasan PSSI Soal Kompetisi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar