Perombakan Kabinet
Presiden Sadari Ancaman PKS
Hindra Liu | Glori K. Wadrianto | Jumat, 14 Oktober 2011 | 12:13 WIB
BOGOR, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sudah mengetahui ancaman Partai Keadilan Sejahtera bahwa semua menteri dari partai tersebut akan keluar dari Kabinet Indonesia Bersatu II jika salah satu di antaranya dikeluarkan. Atas hal tersebut, Presiden menghormati sikap PKS.
“Presiden menghargai semua keputusan. Tetapi, Presiden juga meminta agar publik mengerti, yang dipertaruhkan adalah bangsa dan negara. Dan, Presiden memilih untuk berdiri di atas kepentingan bangsa dan negara,” kata Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Daniel Sparringa kepada para wartawan di kediaman Presiden, di Puri Cikeas Indah, Bogor, Jumat (14/10/2011).
Daniel mengingatkan, salah satu keistimewaan seorang presiden adalah bahwa dirinya bisa mengangkat, menggeser, dan memberhentikan para menterinya. Rencana penataan kembali susunan Kabinet Indonesia Bersatu II ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja pemerintahan selama tiga tahun mendatang.
Saat ini, sambung Daniel, posisi Presiden adalah menunggu hasil rapat PKS yang telah berlangsung sejak kemarin. Sebelumnya, Presiden Partai Keadilan Sejahtera Luthfi Hasan Ishaaq, yang hadir pada pertemuan Presiden dengan para pemimpin parpol anggota koalisi pendukung pemerintah di Cikeas, Kamis (13/10/2011), mengatakan, dalam pertemuan tersebut, tidak disebutkan partai mana yang menterinya akan terkena perombakan, demikian juga tidak disebutkan nama orangnya.
“Kami memberikan masukan atas pertimbangan yang diperlukan, membangun Indonesia secara baik. Kami mengatakan bahwa tantangan ke depan negeri ini besar. Ada faktor internasional dan domestik,” tuturnya.
Luthfi mengatakan, PKS memiliki stok kader yang cukup banyak untuk mengantisipasi kemungkinan diminta mengusulkan nama calon menteri dalam reshuffle atau perombakan kabinet kali ini. “Kalau PKS selalu menyiapkan stok dalam jumlah besar supaya tidak defisit,” kata Luthfi.
Sumber
google news
Presiden Sadari Ancaman PKS – KOMPAS.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar